Selasa, 30 November 2010

Fatimah Zahro Al - Batul


Setiap fajar pagi dan tirai malam menjelang ... aku terusik,
Sebab namamu senantiasa terlantun dalam derita
Namamu membuatku galau
Namamu mengirimkan semangat alam benak dan kalbu
Kalbuku adalah tempat meratapi deritamu
Memahami arti deritamu adalah masalahku

Berjuta-juta orang mengeluh Sebab apa dikau menangis
Apabila orang faham akan tangismu !!!

Seluruh dunia akan ikut menangis
Syurga tak membisu mendengar tangismu
Bidadari Pun tak diam mendengar misteri agungmu
Mentari penuh mengandung hujan menahan beban deritamu
Dunia pun terpaku

Musim semi pun tiba usai kau tersenyum
Sang surya muncul dari balik wajah cantikmu

Duhai dikau yang bersemayam di atas langit ketujuh
Duhai dikau yang tumbuh dari tanah yang dingin
Duhai dikau yang telah melahirkan kesatria-kesatria perang
Duhai dikau yang di hadapanmu Semua Bintang  berlutut!
Bersamamu Kitab Suci terpercik darah tersibak

Bersamamu musim bunga  tiba
Mengingatimu menjadikan fikiranku cerah dan bahagia 
Duhai dikau bak semangat yang menyala Dalam fikiranku
Duhai dikau bak misteri

Tanpamu jalan menuju cinta menjadi kabur
Sang musafir menjadi longlai dan bisu

Meski kuciptakan bayangan wajahmu dalam fikiranku tetap saja aku belum mampu mendekatimu
Apa saja yang kukatakan belum mampu mencitrakanmu ... Siapakah yang mampu melantunkan syair sesuai citramu ???


Ku Berharap Seorang Wanita Seperi Sosokmu ...... !!!

Paling tidak ,,,,,
Wanita yg Mengerti akan Perjuanganmu
Wanita yg Mengikuti Langkahmu
Wanita yg sll Memujamu 
Wanita yg sll Merindukan dan Mencintaimu ....

Karena Cintanya Berarti Cintaku Untuknya .....  !!!

Ini Bukan Minpi ....
Ini bukan Hayalan ....
Ini harapan yang slalu Ku Impikan ....... Istajib Yaa Rabb !!!

Bukan hanya aku .... Walloh .... Semua lelaki Mendambakan sosok Sepertimu !!!!!

Minggu, 21 November 2010

Qolbu

Qalbu adalah Singgasana Allah
Pusat kendali diri setiap manusia
Landasan penampakkan Al Haq
Ranah hamparan kasih rahmatNya
Ia adalah cerminan hakikatNya

Mikroskop nilai keluhuranNya
Wadah penampung kalamNya
Jaring penangkap isyarat-isyaratNya

Ia dianalogikan dengan cahaya
Diurai dengan huruf-huruf Qur’ani
Ia laksana, minyak dan lampu
Dalam Misykat serta kaca menyala
Ia mudah terbalik dan pongah,
Qalbu yang ingat mulia, yang lalai nista,

Ia kadang bersinar, kadang gelap,
Ia menyinari jagad diri dan kehidupan,
Qalbu didatangi DutaNya untuk
Dipersiapkan menerima tugas ketuhanan

Qalb suci bermoral malaikatNya
Qalbu kotor berkarakteri setan terlaknat
Qalbu adalah penanda setiap insan
Adakah ia manusia baik atau buruk

Ia merupakan pundit rahasia batin
Samudera pengetahuan setiap manusia
Ia kunci pembuka keagunganNya
Pintu pembentang rahasia-rahasiaNya

Itulah wajah hakiki qalbumu yang sesungguhnya
Simpanlah rahasia batinmu, kau akan melihat rahasiaNya
Kebahagiaan dunia bisa diraih dengan jejak kaki
Kebahagiaan hakiki akhirat hanya bisa ditempuh dengan qalbu
Penyingkapan Agung dan tirai Makrifat terbuka oleh “laku“ qalbu
Rapor kebaikan dan keburukan setiap insani berdasar “laku“ qalbu
Manusia yang membiarkan kalbunya penuh noda hati
Selamanya tidak akan merasakan penyingkapan rahasia AgungNya

Qalbu adalah perbendaharaan agung
Modal utama setiap manusia menujuNya
Insan yang tidak memuliakan kalbunya
Akan menuai keburukan abadi di sisiNya

Qalbu adalah landasan pacu hakikat
Nilai hakiki tidak akan landing di qalbu yang kotor
Qalbu yang tidak suci berlumur hijab
Qalbu yang terhijab tidak akan Makrifatullah
Qalbu adalah media Wushul da Qurb
Keintiman denganNya juga dengan “laku“ qalbu
Hakikat kebaikan bersendikan qalbu
Kebaikan yang tidak bernurani, adalah busuk
Ilham suciNya turun di qalbu suci

Qalbu buruk adalah landasan bisikan jahat setan
Muara “laku“ qalbu adalah ridhaNya
KerelaanNya hanya berdasarkan “laku“ qalbu jernih
KemurkaanNya akibat “ulah“ qalbu
Siksa pedih akhirat juga akibat “ulah“ busuk qalbu

Qalbu adalah sentra penentu nasib
Kebahagiaan dan kesengsaraan hakiki akibat qalbu
Qalbu yang taat beroleh ridhaNya
Qalbu yang kufur, akan menuai kemurkaanNya
Qalbu yang pongah dan tersesat
Adalah qalbu yang lupa mendzikir padaNya
Wajah kebaikan qalbu adalah lurus
Wajah kesesatan qalbu, tindak kemaksiatannya
Tajamkan mata Qalbu dan pikir
Akan tersingkap keagungan rahasia ayat-ayatNya

Qalbu adalah pengantin jasad dan ruh
Hanya Qalbu Sakinah yang sambung dengan DiriNya
Lihatlah kepada “laku“ baik qalbumu
Itulah rahasia batinmu, dan modal utamamu menujuNya
Pandanglah kebaikan-kebaikanNya

Sabtu, 20 November 2010

Lukisan Qolbu

Waktu berlalu bak cahaya berkilat
Semakin dekat akhir penantianku
Momen-momen perjalanan hakikat
Senantiasa indah dalam pandangan kalbu

Tiap detik menghitung masa
Harapan pertemuan kian menggelora
Walau tiap saat dapat bertemu
Namun bukan pertemuan abadiku

Rasa rindu tanpa akhir
Terkadang menyiksa fikir
Rasa cinta bening membara
Membuat diri hilang alfa

Kasih Terkasihku yang selalu dekat
Amat dekat pada diri melekat
Tiada pernah terpisahkan
Tiada pula yang dapat memisahkan

Kesetiaan yang tak teragukan
Kecintaan yang penuh sempurna
Kedamaian yang menyejukkan
Kebeningan dalam terang cahaya
Betapa Agung segala yang dikreasiNya

Kreasi dalam bentuk nyata maupun tidak nyata
Titik-titik itu sejatinya sebuah pola
Menjadi bentuk kala isi di antaranya ada

Terkadang satu titik terlewat begitu saja
Hingga pola itu menjadi tidak sempurna
Adapun rupa bukanlah tujuan utama
Makna hakikat di dalamnya pengingat jiwa

Berawal dari titik
Kembali kepada titik
Bak lingkaran tanpa awal akhir
Kosong dalam batas terukir

Jumat, 19 November 2010

Jadikan Cinta Jalan Menuju Syurga

Jatuh ….yang tak mengundang orang simpati ialah jatuh cinta.CINTA adalah fitrah dan karunia ILLAHI.Tidak ada siapapun yang dapat melarikan diri daripada mencintai dan dicintai.Namun demikian , puncak CINTA……..ada orang masuk surga karena CINTA dan tak sedikit orang yang di hujam ke neraka gara-gara CINTA.CINTA yang bagaimana yang bisa membawa seseorang ke surga?

CINTA yang dialirkan oleh ALLAH kedalam hati, itulah CINTA yang benar, suci lagi murni.CINTA yang bukan diukur ikut pandangan mata,tapi ikut pandangan ALLAH.Ia ada karena ALLAH dan CINTA diberipun untuk dapat keridhoan ALLAH.CINTA begini tiada batasannya.Tidak pula kenal jenis kelamin dan kedudukan.Dan CINTA lahir hasil dari samaCINTA pada ALLAH.

CINTA ynag sesungguhnya ini bisa berlaku pada lelaki dan lelaki,perempuan dengan perempuan,lelaki dengan perempuan,antara murid dengan guru,suami dengan istri,sahabat dengan sahabat,rakyat dengan pemimoin, antara umat dengan Nabinya dan yang paling tinggi antara hamba dengan TUHANNYA.
CINTA KARENA ALLAH

Kalau berlaku antara lelaki dan perempuan yang tidak diikat oleh perkawinan , mereka tak akan memerlukan untuk berjumpa,berbicara atau melakukan apa saja yang bertebntangan dengan kemauan ALLAH.
CINTA mereka tidak akan tercela oleh nafsu birahi.Sebaliknya CINTA itu adalah tautan hati yang berlaku walaupun tak pernah berjumpa atau baru kenal tapi hati rasa sayang dan rindu.Hati sedih kalau orang yang kita cintai ditimpa susah,senangkalau yang dicintai itu senang.Sanggup susah dan korbankan diriuntuk senangkan orang yang dicintai.

CINTA yang begini diceritakan dalam hadist, yaitu seorang lelaki yang bertemu dan berpisah dengan sahabatnya karena ALLAH maka mereka akan mendapat perlindungan ‘ARSY ALLAHdipadang mahsyar nanti,hari dimnan masing-masing orang mengharap sangat lindungan dari matahari yang sejengkal saja dari kepala.

Kalau bertlaku antara suami istri , maka istri akan meletakkan seluruh ketaatan pada suami,hormat dan melayani suami tanpa jemu.Baik ketika suami tunjukkan sayang atau ketika suami marah-marah.Baik ketika suami kaya atau miskin ,atau suami kawin lagi , CINTA istri pada suami tidaka akan terbagi.
Karena CINTANYA pada suami datang dari ALLAH hasil ketaqwaan istri.Biarpun datangtopan badai,melanda rumah tangga,istri tetap memberikan CINTAnya yang utuh dan teguh.
Begitu juga suami , CINTA pada istri tidak pandang itu istri tua atau muda.Terpatri pada hatinya.Selagi istri taat pada ALLAH,istri tetap dikasihinya.Kalau dia ada empat istri,tentulah istri-istri akan bertanya -tanya , istri yang manakah yang paling dicintai oleh suami?Kalau CINTA itu bersumber dari ALLAH , tentu istri yang paling bertaqwalah yang paling dicintai oleh suami lebih dari istri-istri yang lain.

CINTA ALLAH YANG UTAMA
Sumber CINTA yang datang dari ALLAH akan meletakkan ALLAHyang paling tinggi dan utama.Bila berlaku perseteruan antara CINTA ALLAH dengan CINTA pada makhluk maka CINTA ALLAH dimenangkan.

Misalkan seorang istri yang CINTA pada suaminya.Tiba-tiba suami melarang istri melakukan ketaatan pada ALLAH, dalam hal menutup aurat, padahal tutup aurat itu ALLAH wajibkan.Maka kecintaan pada ALLAH itu akan mendorong nya untuk tetap malaksanakan perintah-NYA walaupun suami tidak suka ataupun harus kehilangan suami.

Sanggup dilakukan sebagai pengorbanan CINTAnya pada ALLAH.Sebaliknya kalau dia turut kemauan suami artinya kata CINTA pada ALLAH hanya pura-pura,CINTAnya bukan lagi bersumber kan ALLAH tapi datang dari nafsu.

CINTA yang datang dari ALLAH menyebabakan seseorang cukup takut untuk melanggar perintah ALLAH yang kecil ,apalagi yang besar.Seseorang yang sudah dapat mencintai ALLAH ,CINTA ynag lain jadi kecil dan rendah baginya.

Sejarah menceritakan kisah CINTA Zulaikha terhadap Nabi Yusuf.Sewaktu Zulaikha dibelenggu oleh CINTA nafsu yang berkobar-kobar pada Nabi Yusuf , dia sanggup hendak menduakan suaminya ,yang seorang menteri.

Ketika Nabi Yusuf menolak keinginannya, ditariknya baju Nabi Yusuf hingga terkoyak.Akibat dari peristiwa itu ,Nabi Yusuf masuk penjara.Tinggalah Zulaikha memendam rindu CINTANYA kepada Yusuf.
Penderitaan CINTA yang ditanggungb oleh Zulaikha menyebabakandia berubah dari seorang perempuan yang cantik menjadi perempuan tua yang tidak cantik lagi.Matanya banyak menangis terkenangkan Yusuf,hartanya habis dibagi-bagikan karena Yusuf.Sehingga datanglah belas kasihan dari ALLAH terhadapnya.Lalu ALLAH mewahyukan agar Nabi Yusuf mengawini Zulaikha setelah ALLAH mengembalikan kesehatan dan kecantikannya.

Peliknya , ketika Zulaikha mengenal ALLAH,datanglah CINTAnya pada ALLAH sehingga waktunya lebih banyak di habiskan untuk bermunajat dengan ALLAH dalam ibadah dan dzikir.

Begitulah betapa CINTA yang dulunya datang dari nafsu dapat dipadamkan bila kenal dan CINTA pada ALLAH.CINTA ALLAH adalah CINTA taraf tinggi.Puncak CINTA ini ialah pertemuan yang indah dan penuh rindu di surga yang dipenuhi kenikmatan.

CINTA pada ALLAH akan lahir pada orang yang mengenal ALLAH.Karena CINTA lahir ada penyebanya.Kalau wanita CINTA pada lelaki karena kayanya,baiknya , tampan, dan sebagainya dan lelaki CINTA wanita jarena cantik,baik ,lemah lembut dan sebagainya maka bagi mereka yang berakal akan merasa lebih patut dicurahkan rasa CINTA pada ALLAH karena segala kenikmatan itu datangnya dari ALLAH.

Ibu bapak ,suami istri, sahabat, handai taulan dan siapa yang mengasihi dan mencintai kita , hakekatnya semuanya datang dari ALLAH.Kebaikan ,kemewhan dan kecintaan yang diberikan itupun atas rahmat dan belas kasih dari ALLAH pada kita.Sehingga ALLAH izinkan makhluk-NYA yang lain CINTA pada kita.
ALLAH yang menciptakan kita makhluk-NYA , kemudian diberinya kita berbagai nikmat seperti sehat,gembira dan lain-lain.Baik kita ingat pada-NYA ataupun waktu kita lalai , tetap diberi-NYA nikmat-nikmat itu.Begitulah , kebaikan ALLAH pada kita terlalu banyak sebagaimana firman-NYA, yang berarti:
“Kalau kamu hendak menghitung nikmat -nikmat ALLAH, niscaya tidak akan terhitung.”
Besar sungguh jasa ALLAH dari menciptakan menghidupkan dan memberi rezeki, suami , istri, rumah dan macam-macamlagi yang dengannya kita melalui kehidupan dengan aman bahagia.

Alangkah biadabnya kita kalu segal pemberian ALLAH itu kita ambil , tapi lupa untuk bersyukur pada yamag Memberi.ALLAH bisa saja menyusahkan dan menyenangkan kita dengan Kehendak-NYA.
Oelh itu orang yang betul kenal dan beradab, dia malu pada ALLAH. malah karena malunya itu dia tidak nampak yang lain lebih hebat dari ALLAH.CINTAnya tertumpu pada ALLAH ,penyerahan diri pada ALLAH sungguh- sungguh.
Setiap saat menanggung rindu.lalu waktunya di habiskan untuk berbisik- bisik dengan kekasihnya.Bila CINTA ALLAH sudah penuh dalanm hatinya , maka tidak ada tempat lagi untuk CINTA selain dari itu.
Ada orang mengatakan :

”JIKA KAU BERIKAN HATIMU ATAUPUN CINTAMU PADA MANUSIA NISCAYA CINTAMU NISCAYA DIA AKAN MEROBEK -ROBEKNYA.TAPI KALAU HATI YANG PECAH ITU DIBERIKAN PADA ALLAH NISCAYA AKAN DISATUKANNYA .ARTINYA CINTA DENGAN ALLAH PASTI TERBALAS. DAN ALLAH TIDAK MEMBIARKAN ORANG YANG DICINTAI-NYA MENDERITA DI AKHERAT.”

Jadi seorang yang bijak dan beradap akan meletakkan kecintaan yang besar pada ALLAH, pada Rasulullah dan barulah pada makhluk -makhluk lain di samping-NYA.Itulah peletakan CINTA yang yang betul dan menguntungkan didunia dan di akherat. Itulah dia CINTA kita pada ALLAH SWT yang patut kita letakkan.
SEKALI RASA CINTA ITU HADIR……….
INGATLAH IA ADALAH KARUNIA ALLAH………….
HIDUP INI MENJADI INDAH KARENA CINTA…………
CINTA YANG SUCI……………
BUKAN CINTA YANG MENYERET KE NERAKA.
SEKALI RASA CINTA ITU HADIR …………………
SAMBUTLAH DENGAN BENAR…………
JAGA……………….PELIHARA…………………
DAN JADIKAN IA CINTA YANG MENGHANTARKAN KE SURGA………………

Sya'ir Kehidupan

Dahulu jiwa tercipta tidak ada yang percaya
Bahwa jiwa akan berbuat aniaya terhadap sesama
Atas kasih sayang jiwa menjadi mulia
Semesta sujud berikan penghormatan

Jiwa turun kedunia karena wanita
Karena wanita jiwa mengerti arti bahagia
Wanita dicipta untuk jiwa agar memahami arti cinta
Dengan cinta jiwa mengerti bahwa jiwa adalah seorang hamba

Cinta bukan memiliki akan tetapi hanya ingin dimiliki
Biarlah cinta yang membawa jiwa kepada pemiliknya
Hanya Tulus dan Ikhlas yang membuat cinta itu bermakna
Karena Cinta telah cukup untuk cinta

Yang Maha Esa Mencipta alam semesta
Yang Maha Esa Mencipta manusia bukan dengan sia-sia
Tetapi hanya ingin menunjukkan apa itu bahagia
Agar manusia mengerti bahwa ia adalah seorang hamba yang memiliki Raja

Manusia turun kebumi untuk diuji
Untuk menjadi manusia sejati
Muliakan hati untuk mendapatkan derajat tertinggi
Menjadi kekasih yang dikasihi dan diberkati

Apakah Dunia tak seindah rupanya
Menipu dan memperdaya selama hidupnya?
Dunia ini telah menenggelamkan manusia, begitu kejamkah dunia ?
Sesungguhnya dunia dicipta untuk melayani dan dilayani, akan tetapi manusia sendiri yang tak tau diri,Egois bahwa manusia paling sempurna.

Bencana alam terjadi bukan karena usia dunia yang sudah tua
Tetapi manusia yang berbuat semena - mena terhadapnya
hanya ingin dilayani tetapi tidak ingin melayani
bencana tercipta karena manusia lupa hingga Yang Maha Murka

Hanya jiwa yang mengerti jiwanya
Hanya Jiwa yang sadar dapat mengerti jiwanya
Bahwa jiwa tidak selamanya didunia
Bahwa usia telah berkurang dalam dunianya

Jiwa tercipta untuk menjadi bahagia dan merdeka
Jiwa merdeka, hanya ikhlas yang ada
Saat Yang Maha berkata Inilah saatnya engkau kembali
Jiwa Pasrah dan rela hanya terucap kata
"LAILLAHA ILLAALLAAHU WALAQUWWATA ILLA BILLAH"
Amin.........................


Assalamualaikum ucap jiwa dalam hati
Jiwa Panjatkan doa sekedar berharap kepada ilahi
Mengetuk pintu sebagai tamu
Berharap diterima sebagai tamu yang diharapkan.

Oh, Pantaskah aku bertamu dengan ini?
Tanpa busana kebanggaan yang melekat pada diri
Akankah jiwa dihormati dan tidak dipandang setengah hati
Kukatakan padamu bahwa tuanku seorang pemurah hati.

Kemewahan tidak membuat jiwa mulia
Tanpa busana pun manusia bisa menjadi mulia
Bukankah jiwa datang tanpa harta?
Dan tahukah kamu harta apa yang paling mulia?

Sang Maha mewariskan Surga dan neraka
Bagi Hamba Yang bertaqwa dan durhaka
Puja dan Puji Bagi sang Maha
Engkau adalah Keadilan ilahi

Engkau cipta sang kaya dan kaum papa
Agar mereka bisa memberi dan menerima
Perbedaan yang berarti sama
Bahwa mereka sebenarnya tiada memiliki apa-apa

Benakku bertanya? Kenapa jiwa harus tercipta?
Kenapa jiwa tercipta kalau hanya untuk tiada?
Yang Maha berkata tidaklah kucipta semua ini dengan sia-sia
Apa maksud ini semua?
Semua jiwa pasti bertanya, siapakah aku yang sebenarnya?
Kenapa aku berada, dan kenapa aku harus tiada?

Tidakkah jiwa berpikir kenapa jiwa datang kedunia?
Pernahkah jiwa mendengar Yang Maha berkata
"KUCIPTAKAN JIN DAN MANUSIA HANYA UNTUK MENYEMBAH KEPADAKU"
Ku katakan kebenaran sejati, Ku katakan tujuan hidup sejati
Bahwa manusia hanya dicipta untuk menyembah kepada Sang Maha

Sya'ir - Sya'ir Arab

 مَنْ سَارَ عَلىَ الدَّرْبِ وَصَلَ
Barang siapa berjalan pada jalannya sampailah ia

مَنْ جَدَّ وَجَدَ
Barang siapa bersungguh-sungguh, dapatlah ia.

 مَنْ صَبَرَ ظَفِر
Barang siapa sabar beruntunglah ia.

 مَنْ قَلَّ صِدْقُهُ قَلَّ صَدِيْقُه
Barang siapa sedikit benarnya/kejujurannya, sedikit pulalah temannya.

جَالِسْ أَهْلَ الصِّدْقِ وَالوَفَاءِ
Pergaulilah orang yang jujur dan menepati janji.

مَوَدَّةُ الصَّدِيْقِ تَظْهَرُ وَقْتَ الضِّيْق
Kecintaan/ketulusan teman itu, akan tampak pada waktu kesempitan.

وَمَااللَّذَّةُ إِلاَّ بَعْدَ التَّعَبِ
Tidak kenikmatan kecuali setelah kepayahan.

الصَّبْرُ يُعِيْنُ عَلىَ كُلِّ عَمَلٍ
Kesabaran itu menolong segala pekerjaan.

 جَرِّبْ وَلاَحِظْ تَكُنْ عَارِفًا
 Cobalah dan perhatikanlah, niscaya kau jadi orang yang tahu.

 اُطْلُبِ العِلْمَ مِنَ المَهْدِ إِلىَ اللَّحْدِ
 Tuntutlah ilmu sejak dari buaian hingga liang kubur.

 بَيْضَةُ اليَوْمِ خَيْرٌ مِنْ دَجَاجَةِ الغَدِ
 Telur hari ini lebih baik daripada ayam esok hari.

 الوَقْتُ أَثْمَنُ مِنَ الذَّهَبِ
Waktu itu lebih mahal daripada emas.

 العَقْلُ السَّلِيْمُ فيِ الجِسِْم السَّلِيْمِ
Akal yang sehat itu terletak pada badan yang sehat.

 خَيْرُ جَلِيْسٍ فيِ الزَّمَانِ كِتَابٌ
Sebaik-baik teman duduk pada setiap waktu adalah buku.

مَنْ يَزْرَعْ يَحْصُدْ
Barang siapa menanam pasti akan memetik (mengetam).

خَيْرُ الأَصْحَابِ مَنْ يَدُلُّكَ عَلىَ الخَيْرِ
Sebaik-baik teman itu ialah yang menunjukkan kamu kepada kebaikan.

لَوْلاَ العِلْمُ لَكَانَ النَّاسُ كَالبَهَائِمِ
Seandainya tiada berilmu niscaya manusia itu seperti binatang.

العِلْمُ فيِ الصِّغَرِ كَالنَّقْشِ عَلىَ الحَجَرِ
Ilmu pengetahuan diwaktu kecil itu, bagaikan ukiran di atas batu.

 لَنْ تَرْجِعَ الأَياَّمُ الَّتيِ مَضَتْ
 Tidak akan kembali hari-hari yang telah berlalu.

تَعَلَّمَنْ صَغِيْرًا وَاعْمَلْ بِهِ كَبِيْرًا
Belajarlah di waktu kecil dan amalkanlah di waktu besar.

 العِلْمُ بِلاَ عَمَلٍ كَالشَّجَرِ بِلاَ ثَمَر
Ilmu tiada amalan bagaikan pohon tidak berbuah.

 الاتِّحَادُ أَسَاسُ النَّجَاحِ
 Bersatu adalah pangkal keberhasilan.

 لاَ تَحْتَقِرْ مِسْكِيْنًا وَكُنْ لَهُ مُعِيْناً
Jangan engkau menghina orang miskin bahkan jadilah penolong baginya.

الشَّرَفُ بِالأَدَبِ لاَ بِالنَّسَبِ
Kemuliaan itu dengan adab kesopanan, (budi pekerti) bukan dengan keturunan.

 سَلاَمَةُ الإِنْسَانِ فيِ حِفْظِ اللِّسَانِ
Keselamatan manusia itu dalam menjaga lidahnya (perkataannya).

 آدَابُ المَرْءِ خَيْرٌ مِنْ ذَهَبِهِ
Adab seseorang itu lebih baik (lebih berharga) daripada emasnya.

 سُوْءُ الخُلُقِ يُعْدِي
Kerusakan budi pekerti/akhlaq itu menular.

 آفَةُ العِلْمِ النِّسْياَنُ
Bencana ilmu itu adalah lupa.

 إِذَا صَدَقَ العَزْمُ وَضَحَ السَّبِيْلُ
Jika benar kemauannya niscaya terbukalah jalannya.

 لاَ تَحْتَقِرْ مَنْ دُوْنَكَ فَلِكُلِّ شَيْئٍ مَزِيَّةٌ
Jangan menghina seseorang yang lebih rendah daripada kamu, karena segala sesuatu itu mempunyai kelebihan.

أَصْلِحْ نَفْسَكَ يَصْلُحْ لَكَ النَّاسُ
Perbaikilah dirimu sendiri, niscaya orang-orang lain akan baik padamu.

 فَكِّرْ قَبْلَ أَنْ تَعْزِمَ
Berpikirlah dahulu sebelum kamu berkemauan (merencanakan).

 مَنْ عَرَفَ بُعْدَ السَّفَرِ اِسْتَعَدَّ
Barang siapa tahu jauhnya perjalanan, bersiap-siaplah ia.

 مَنْ حَفَرَ حُفْرَةً وَقَعَ فِيْهَا
 Barang siapa menggali lobang, akan terperosoklah ia di dalamnya.

 عَدُوٌّ عَاقِلٌ خَيْرٌ مِنْ صَدِيْقٍ جَاهِلٍ
Musuh yang pandai, lebih baik daripada

 مَنْ كَثُرَ إِحْسَانُهُ كَثُرَ إِخْوَانُهُ
 Barang siapa banyak perbuatan baiknya, banyak pulalah temannya.

اِجْهَدْ وَلاَ تَكْسَلْ وَلاَ تَكُ غَافِلاً فَنَدَامَةُ العُقْبىَ لِمَنْ يَتَكاَسَلُ
 Bersungguh-sungguhlah dan jangan bermala-malas dan jangan pula lengah, karena penyesalan itu bagi orang yang bermalas-malas.

 لاَ تُؤَخِّرْ عَمَلَكَ إِلىَ الغَدِ مَا تَقْدِرُ أَنْ تَعْمَلَهُ اليَوْمَ
 Janganlah mengakhirkan pekerjaanmu hingga esok hari, yang kamu dapat mengejakannya hari ini.

 اُتْرُكِ الشَّرَّ يَتْرُكْكَ
 Tinggalkanlah kejahatan, niscaya ia (kejahatan itu) akan meninggalkanmu.

 خَيْرُ النَّاسِ أَحْسَنُهُمْ خُلُقاً وَأَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ
 Sebaik-baik manusia itu, adalah yang terlebih baik budi pekertinya dan yang lebih bermanfaat bagi manusia.

 فيِ التَّأَنِّي السَّلاَمَةُ وَفيِ العَجَلَةِ النَّدَامَةُ
 Di dalam hati-hati itu adanya keselamatan, dan di dalam tergesa-gesa itu adanya penyesalan.

 ثَمْرَةُ التَّفْرِيْطِ النَّدَامَةُ وَثَمْرَةُ الحَزْمِ السَّلاَمَةُ
 Buah sembrono/lengah itu penyesalan, dan buah cermat itu keselamatan.

 الرِّفْقُ بِالضَّعِيْفِ مِنْ خُلُقِ الشَّرِيْفِ
 Berlemah lembut kepada orang yang lemah itu, adalah suatu perangai orang yang mulia (terhormat).

 فَجَزَاءُ سَيِّئَةٍ سَيِّئَةٌ مِثْلُهَا
 Pahala/imbalan suatu kejahatan itu adalah kejahatan yang sama dengannya.

 تَرْكُ الجَوَابِ عَلىَ الجَاهِلِ جَوَابٌ
 Tidak menjawab terhadap orang yang bodoh itu adalah jawabannya.

 مَنْ عَذُبَ لِسَانُهُ كَثُرَ إِخْوَانُهُ
 Barang siapa manir tutur katanya (perkataannya) banyaklah temannya.

 إِذَا تَمَّ العَقْلُ قَلَّ الكَلاَمُ
 Apabila akal seseorang telah sempurna maka sedikitlah bicaranya.

 مَنْ طَلَبَ أَخًا بِلاَ عَيْبٍ بَقِيَ بَلاَ أَخٍ
 Barang siapa mencari teman yang tidak bercela, maka ia akan tetap tidak mempunyai teman.

 قُلِ الحَقَّ وَلَوْ كَانَ مُرًّا
 Katakanlah yang benar itu, walaupun pahit.

 خَيْرُ مَالِكَ مَا نَفَعَكَ
 Sebaik-baik hartamu adalah yang bermanfaat bagimu.

 خَيْرُ الأُمُوْرِ أَوْسَاطُهَا
 Sebaik-baik perkara itu adalah pertengahanya (yang sedang saja).

 لِكُلِّ مَقَامٍ مَقَالٌ وَلِكُلِّ مَقَالٍ مَقَامٌ
 Tiap-tiap tempat ada kata-katanya yang tepat, dan pada setiap kata ada tempatnya yang tepat.

 إِذاَ لمَ ْ تَسْتَحْيِ فَاصْنَعْ مَا شِئْتَ
 Apabila engkau tidak malu, maka berbuatlah sekehendakmu (apa yang engkau kehendaki).

 لَيْسَ العَيْبُ لِمَنْ كَانَ فَقِيْرًا بَلِ العَيْبُ لِمَنْ كَانَ بَخِيْلاً
 Bukanlah cela itu bagi orang yang miskin, tapi cela itu terletak pada orang yang kikir.

 لَيْسَ اليَتِيْمُ الَّذِي قَدْ مَاتَ وَالِدُهُ بَلِ اليَتِيْمُ يَتِيْمُ العِلْمِ وَالأَدَبِ
 Bukanlah anak yatim itu yang telah meninggal orang tuanya, tapi (sebenarnya) yatim itu adalah yatim ilmu dan budi pekerti.

 لِكُلِّ عَمَلٍ ثَوَابٌ وَلِكُلِّ كَلاَمٍ جَوَابٌ
 Setiap pekerjaan itu ada upahnya, dan setiap perkataan itu ada jawabannya.

 وَعَامِلِ النَّاسَ بِمَا تُحِبُّ مِنْهُ دَائِماً
 Dan pergaulilah manusia itu dengan apa-apa yang engkau sukai daripada mereka semuanya.

 هَلَكَ امْرُؤٌ لَمْ يَعْرِفْ قَدْرَهُ
 Hancurlah seseorang yang tidak tahu dirinya sendiri.

 رَأْسُ الذُّنُوْبِ الكَذِبُ
Pokok dosa itu, adalah kebohongan

 مَنْ ظَلَمَ ظُلِمَ
 Barang siapa menganiaya niscaya akan dianiaya.

 لَيْسَ الجَمَالُ بِأَثْوَابٍ تُزَيِّنُنُا إِنَّ الجَمَالَ جمَاَلُ العِلْمِ وَالأَدَبِ
 Bukanlah kecantikan itu dengan pakaian yang menghias kita, sesungguhnya kecantikan itu ialah kecantikan dengan ilmu dan kesopanan.

 لاَ تَكُنْ رَطْباً فَتُعْصَرَ وَلاَ يَابِسًا فَتُكَسَّرَ
. Janganlah engkau bersikap lemah, sehingga kamu akan diperas, dan janganlah kamu bersikap keras, sehingga kamu akan dipatahkan.

 مَنْ أَعاَنَكَ عَلىَ الشَّرِّ ظَلَمَكَ
 Barang siapa menolongmu dalam kejahatan maka ia telah menyiksamu.

 أَخِي لَنْ تَنَالَ العِلْمَ إِلاَّ بِسِتَّةٍ سَأُنْبِيْكَ عَنْ تَفْصِيْلِهَا بِبَيَانٍ: ذَكَاءٌ وَحِرْصٌ وَاجْتِهَادٌ وَدِرْهَمٌ وَصُحْبَةُ أُسْتَاذٍ وَطُوْلُ زَمَانٍ
 Saudaraku! Kamu tidak akan mendapatkan ilmu, kecuali dengan enam perkara, akan aku beritahukan perinciannya dengan jelas :
1). Kecerdasan
2). Kethoma’an (terhadap ilmu)
3). Kesungguhan
4). Harta benda (bekal)
5). Mempergauli guru
6). Waktu yang panjang

 العَمَلُ يَجْعَلُ الصَّعْبَ سَهْلاً
 Bekerja itu membuat yang sukar menjadi mudah.

 مَنْ تَأَنَّى نَالَ مَا تَمَنَّى
 Barang siapa berhati-hati niscaya mendapatkan apa-apa yang ia cita-citakan.

 اُطْلُبِ العِلْمَ وَلَوْ بِالصَّيْنِ
 Carilah/tuntutlah ilmu walaupun di negeri Cina.

 النَّظَافَةُ مِنَ الإِيْمَانِ
 Kebersihan itu sebagian dari iman.

 إِذَا كَبُرَ المَطْلُوْبُ قَلَّ المُسَاعِدُ
 Kalau besar permintaannya maka sedikitlah penolongnya.

لاَ خَيْرَ فيِ لَذَّةٍ تَعْقِبُ نَدَماً
Tidak ada baiknya sesuatu keenakan yang diiringi (oleh) penyesalan.

 تَنْظِيْمُ العَمَلِ يُوَفِّرُ نِصْفَ الوَقْتِ
 Pengaturan pekerjaan itu menabung sebanyak separohnya waktu.

 رُبَّ أَخٍ لَمْ تَلِدْهُ وَالِدَةٌ
Berapa banyak saudara yang tidak dilahirkan oleh satu ibu.

 دَاوُوْا الغَضَبَ بِالصُّمْتِ
 Obatilah kemarahan itu dengan diam

 الكَلاَمُ يَنْفُذُ مَالاَ تَنْفُذُهُ الإِبَرُ
Perkataan itu dapat menembus apa yang tidak bisa ditembus oleh jarum.


لَيْسَ كُلُّ مَا يَلْمَعُ ذَهَباً
 Bukan setiap yang mengkilat itu emas.

 سِيْرَةُ المَرْءِ تُنْبِئُ عَنْ سَرِيْرَتِهِ
 Gerak-gerik seseorang itu menunjukkan rahasianya.

 قِيْمِةُ المَرْءِ بِقَدْرِ مَا يُحْسِنُهُ
 Harga seseorang itu sebesar (sama nilainya) kebaikan yang telah diperbuatnya.

 صَدِيْقُكَ مَنْ أَبْكَاكَ لاَ مَنْ أَضْحَكَكَ
 Temannmu ialah orang yang menangiskanmu (membuatmu menangis) bukan orang yang membuatmu tertawa.

 عَثْرَةُ القَدَمِ أَسْلَمُ مِنْ عَثْرَةِ اللِّسَانِ
 Tergelincirnya kaki itu lebih selamat daripada tergelincirnya lidah.

 خَيْرُ الكَلاَمِ مَا قَلَّ وَدَلَّ
 Sebaik-baik perkataan itu ialah yang sedikit dan memberi penjelasannya/jelas.

كُلُّ شَيْئٍ إِذَا كَثُرَ رَخُصَ إِلاَّ الأَدَبَ
 Segala sesuatu apabila banyak menjadi murah, kecuali budi pekerti.

أَوَّلُ الغَضَبِ جُنُوْنٌ وَآخِرُهُ نَدَمٌ
Permulaan marah itu adalah kegilaan dan akhirnya adalah penyesalan.

 العَبْدُ يُضْرَبُ بِالعَصَا وَالحُرُّ تَكْفِيْهِ بِالإِشَارَةِ
Hamba sahaya itu harus dipukul dengan tongkat, dan orang yang merdeka (bukan budak) cukuplah dengan isyarat.

 اُنْظُرْ مَا قَالَ وَلاَ تَنْظُرْ مَنْ قَالَ
 Perhatikanlah apa-apa yang dikatakan (diucapkan) dan janganlah meperhatikan siapa yang mengatakan.

 الحَسُوْدُ لاَ يَسُوْدُ
 Orang yang pendengki itu tidak akan menjadi mulia.

الأَعْمَالُ بِخَوَاتِمِهَا
Tiap-tiap pekerjaan itu dengan penyelesaiannya.

 إِلهِي لَسْتُ لِلْفِرْدَوْسِ أَهْلاً # وَلاَ أَقْوَى عَلىَ النَّارِ الجَحِيْمِ
Wahai Tuhanku ! Aku bukanlah ahli surga, tapi aku tidak kuat dalam neraka.

فَهَبْ ليِ تَوْبَةً وَاغْفِرْ ذُنُوْبيِ # فَإِنَّكَ غَافْرُ الذَّنْبِ العَظِيْمِ
Maka berilah aku taubat (ampunan) dan ampunilah dosaku, sesungguhnya engkau Maha Pengampun dosa yang besar.

ذُنُوْبيِ مِثْلُ أَعْدَادِ الرِّمَالِ # فَهَبْ ليِ تَوْبَةً يَاذاَالجَلاَلِ
Dosaku bagaikan bilangan pasir, maka berilah aku taubat wahai Tuhanku yang memiliki keagungan.

وَعُمْرِي نَاقِصٌ فيِ كُلِّ يَوْمٍ # وَذَنْبيِ زَئِدٌ كَيْفَ احْتِمَالِ
Umurku ini setiap hari berkurang, sedang dosaku selalu bertambah, bagaimana aku menanggungnya.

إِلهِي عَبْدُكَ العَاصِي أَتَاكَ # مُقِرًّا بِالذُّنُوْبِ وَقَدْ دَعَاكَ
Wahai, Tuhanku ! Hamba Mu yang berbuat dosa telah datang kepada Mu dengan mengakui segala dosa, dan telah memohon kepada Mu.

فَإِنْ تَغْفِرْ فَأَنْتَ لِذَا أَهْلٌ # فَإِنْ تَطْرُدْ فَمَنْ نَرْجُو سِوَاكَ
Maka jika engkau mengampuni, maka Engkaulah ahli pengampun.
Jika Engkau menolak, kepada siapakah lagi aku mengharap selain kepada Engkau?

اُنْظُرْ مَا قَالَ وَلاَ تَنْظُرْ مَن
قَال
Perhatikanlah apa-apa 
yang dikatakan 
(diucapkan) dan janganlah 
memperhatikan siapa yang 
mengatakan.

 الحَسُوْدُ لاَ يَسُوْدُ
Orang yang pendengki 
itu tidak akan menjadi 
mulia.

 الأَعْمَالُ بِخَوَاتِمِهَا
 Tiap-tiap pekerjaan itu 
dengan penyelesaiannya